Senin, 04 Juni 2012

Once upon at Pediatric Wards

Dalam hidupku mungkin hanya kali ini aku akan mengalaminya, pikirku dalam hati suatu hari.
Kenapa??Karena selama ini apa yang aku lihat hanyalah visual semata di media elektronik, lebih tepatnya televise. Pernahkah kalian dengar penyakit yang namanya Leukimia (Kanker Darah). Mungkin sebagian besar dari kalian sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit diatas. 

Sedikit gambaran saja bahwa Leukimia adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).


Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak di masa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus kanker darah /Leukemia ini, sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Kanker darah /Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.Serta akan mengalami mimisan yang tak terkendali.


Short story….
Ketika itu, aku lebih dulu mengenal seseorang yang kemudian kami bersahabat. Singkat cerita, sama sekali tidak aku sangka bahwa dirinya mengidap penyakit mematikan itu, dan sudah berada di stadium 3.  Jika dilihat dari sosoknya benar-benar diluar dugaan, orang seperti dia mengidap Leukimia. Dia yang kukenal adalah dia yang ceria, kuat, dan pantang menyerah, maaf sebelumnya, tomboy pula.

Sebenarnya banyak cerita tentangnya (sahabatku), tapi aku tak tau harus crita mulai dari mana dan sampai mana….

Sampai pada suatu saat, 29 April 2012 melewati lorong-lorong sebuah rumah sakit menuju bangsal Pediatric Wards yang tadinya aku tidak tau kemana kaki ini melangkah. Aku diajaknya untuk menemui seorang suster (perawat) sebuah rumah sakit X  ternama Nasional, suster Maria namanya. Kami pun terlibat dalam obrolan yang cukup lama, sampai pada akhirnya sahabatku itu ternyata akan dijadikan motivator untuk penderita Leukimia yang lain. Kenapa sahabatku yang dijadikan motivator???Karena penderita yang dulu sama-sama berobat dengannya dan dirawat di rumah sakit bersama sudah meninggal terlebih dahulu. Dia (sahabatku) mampu bertahan samapi saat ini adalah benar-benar mukjizat Tuhan. Sembari kami mengobrol, terlintas beberapa anak penderita Leukimia dengan cirri-ciri yang aku tau secara fisik (berdasar ilmu yang aku dapat di bangku kuliah). Setelah kami mengobrol dengan suster Maria kami (aku dan sahabatku) menyalami dua orang tante-tante yang sepertinya sudah akrab juga dengan suster Maria. Kami pun akhirnya berkenalan dengan tante-tante tersebut. Suster Maria memperkenalkan kami. 

“Ini Bunga (nama samaran) sama seperti anak kalian” Suster Maria memulai perkenalan
“Dan ini temannya (aku)” Tambah Suster Maria
Tante pertama berkata, “Oya,,,,sudah besar yaa….
“Dia (sahabatku) anak kita juga lho Tante” Ucap Tante pertama kepada Tante yang satunya.

Aku yang mendengar perkataan tante itu mak-trenyuh…betapa saat itu ingin kuteteskan air mata, tapi tidak seharusnya dalam keadaan seperti  ini. Begitu dalam perasaan senasib sepenanggungan apa yang dirasakan oleh kedua tante itu terhadap sahabatku Bunga, pikirku dalam hati.

Obrolan kami pun masih berlanjut, kami diajak masuk ke ruangan dimana anak mereka dirawat. Sayangnya kami tidak bisa melihat de Tiara (anak dari Tante pertama) yang sejak umur 14 bulan mengidap Leukimia dan de Vano (anak dari Tante yang satunya), aku lupa kapan pertama kali de Vano divonis menderita Leukimia. Mereka sedang berada di ruang Cemotherapy saat kami diajak masuk untuk sekedar sharing dan mendengarkan hari-hari yang mereka jalani bersama  buah hati mereka. Tante-tante bercerita bagaimana buah hati mereka dengan umur mereka yang masih kecil sudah harus menjalani perawatan yang sebegitu tidak bisa dibayangkan oleh anak sekecil mereka. Mereka yang tak bisa menjalani aktivitas bermain seperti teman-teman mereka pada umumnya…. Rasa sakit dan ketekutan ketika mereka akan menjalani chemotherapy, antara semangat dan kemauan untuk sembuh dengan ketakutan mereka. Tuhan…betapa berharganya nikmat sehat itu….:”(

Dan hanya doa yang bisa kupanjatkan padaMu saat itu juga kepada tante dan adek Vano dan adek Tiara…bersabar dan tetap semangat :”)

Dan sesungguhnya penyakit dan obat itu datangnya hanya dari Allah…
Thank alot sahabatku, kamu mengajariku banyak hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya :")

Tidak ada komentar: