Dalam hidupku mungkin hanya kali ini aku akan mengalaminya,
pikirku dalam hati suatu hari.
Kenapa??Karena selama ini apa yang aku lihat hanyalah visual
semata di media elektronik, lebih tepatnya televise. Pernahkah kalian dengar
penyakit yang namanya Leukimia (Kanker Darah). Mungkin sebagian besar dari
kalian sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit diatas.
Sedikit gambaran saja bahwa Leukimia adalah jenis
penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum
tulang (bone marrow). Sumsum tulang
atau bone marrow ini dalam tubuh
manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi
sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa
oxygen kedalam tubuh) dan platelet
(bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak di masa
kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya,
sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat
bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara
teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.
Pada kasus kanker darah /Leukemia ini, sel darah putih tidak
merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan
tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan
di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal
ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang
dengan kondisi seperti ini (Kanker darah /Leukemia) akan menunjukkan beberapa
gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.Serta
akan mengalami mimisan yang tak terkendali.
Short story….
Ketika itu, aku lebih dulu mengenal seseorang yang kemudian
kami bersahabat. Singkat cerita, sama sekali tidak aku sangka bahwa dirinya mengidap
penyakit mematikan itu, dan sudah berada di stadium 3. Jika dilihat dari sosoknya benar-benar diluar
dugaan, orang seperti dia mengidap Leukimia. Dia yang kukenal adalah dia yang
ceria, kuat, dan pantang menyerah, maaf sebelumnya, tomboy pula.
Sebenarnya banyak cerita tentangnya (sahabatku), tapi aku tak
tau harus crita mulai dari mana dan sampai mana….
Sampai pada suatu saat, 29 April 2012 melewati lorong-lorong
sebuah rumah sakit menuju bangsal Pediatric Wards yang tadinya aku
tidak tau kemana kaki ini melangkah. Aku diajaknya untuk menemui seorang suster
(perawat) sebuah rumah sakit X ternama
Nasional, suster Maria namanya. Kami pun terlibat dalam obrolan yang cukup
lama, sampai pada akhirnya sahabatku itu ternyata akan dijadikan motivator
untuk penderita Leukimia yang lain. Kenapa sahabatku yang dijadikan
motivator???Karena penderita yang dulu sama-sama berobat dengannya dan dirawat
di rumah sakit bersama sudah meninggal terlebih dahulu. Dia (sahabatku) mampu
bertahan samapi saat ini adalah benar-benar mukjizat Tuhan. Sembari kami
mengobrol, terlintas beberapa anak penderita Leukimia dengan cirri-ciri yang
aku tau secara fisik (berdasar ilmu yang aku dapat di bangku kuliah). Setelah
kami mengobrol dengan suster Maria kami (aku dan sahabatku) menyalami dua orang
tante-tante yang sepertinya sudah akrab juga dengan suster Maria. Kami pun
akhirnya berkenalan dengan tante-tante tersebut. Suster Maria memperkenalkan
kami.
“Ini Bunga (nama samaran) sama seperti anak kalian” Suster
Maria memulai perkenalan
“Dan ini temannya (aku)” Tambah Suster Maria
Tante pertama berkata, “Oya,,,,sudah besar yaa….
“Dia (sahabatku) anak kita juga lho Tante” Ucap Tante pertama
kepada Tante yang satunya.
Aku yang mendengar perkataan tante itu mak-trenyuh…betapa saat itu ingin kuteteskan air mata, tapi tidak
seharusnya dalam keadaan seperti ini.
Begitu dalam perasaan senasib sepenanggungan apa yang dirasakan oleh kedua
tante itu terhadap sahabatku Bunga, pikirku dalam hati.
Obrolan kami pun masih berlanjut, kami diajak masuk ke
ruangan dimana anak mereka dirawat. Sayangnya kami tidak bisa melihat de Tiara
(anak dari Tante pertama) yang sejak umur 14 bulan mengidap Leukimia dan de
Vano (anak dari Tante yang satunya), aku lupa kapan pertama kali de Vano
divonis menderita Leukimia. Mereka sedang berada di ruang Cemotherapy saat kami
diajak masuk untuk sekedar sharing dan mendengarkan hari-hari yang mereka
jalani bersama buah hati mereka.
Tante-tante bercerita bagaimana buah hati mereka dengan umur mereka yang masih
kecil sudah harus menjalani perawatan yang sebegitu tidak bisa dibayangkan oleh
anak sekecil mereka. Mereka yang tak bisa menjalani aktivitas bermain seperti
teman-teman mereka pada umumnya…. Rasa sakit dan ketekutan ketika mereka akan
menjalani chemotherapy, antara semangat dan kemauan untuk sembuh dengan
ketakutan mereka. Tuhan…betapa berharganya nikmat sehat itu….:”(
Dan hanya doa yang bisa kupanjatkan padaMu saat itu juga
kepada tante dan adek Vano dan adek Tiara…bersabar dan tetap semangat :”)
Dan sesungguhnya penyakit dan obat itu datangnya hanya dari
Allah…
Thank alot sahabatku, kamu mengajariku banyak hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar