Rabu, 18 April 2012

Epistaksis (MIMISAN)

Berawal dari pengalaman, aku sering mimisan, kata Mama dokter yang biasa memeriksaku bilang kalo mimisanku karena efek demam, kecapean, sakit kepala  dan terlalu lama terkena panas, dan terakhir aku mimisan sekitar 2 hari yang lalu meski ga banyak. Penasaran dengan yang namanya mimisan, karena aku juga calon Sarjana Kesehatan Masyarakat maka aku harus tahu :)

DEFINISI
Dalam istilah kedokteran, mimisan disebut epistaksis. Fenomena ini ditandai darah yang keluar dari rongga hidung yang kerap di alami oleh balita atau remaja dewasa. Walalupun mimisan dapat berhenti sendiri tapi sebaiknya jangan diabaikan, karena bisa jadi mimisan merupakan gejala dari penyakit atau gangguan yang lebih serius. Bagi orang tua perlu mewaspadai jika anaknya mengalami mimisan pertama kali yang disertai gejala demam. Karena bisa jadi mimisan tersebut adalah gejala penyakit berat seperti kanker darah.

PENYEBAB
Mimisan bukanlah penyakit, tetapi gejala dari penyakit atau kelainan yang kebanyakan tidak memiliki sebab yang mudah diidentifikasi. Secara umum penyebab terjadinya mimisan, yaitu :
  • Gangguan yang terlokalisir di hidung, misalnya akibat benturan atau mengeluarkan ingus dengan keras, infeksi, alergi hidung dan tumor. 
  • Penyakit sistemik seperti kardiovaskular (tekanan darah tinggi), penyakit darah (leukemia), kanker darah, gangguan pembekuan darah (hemofilia), infeksi (DBD, TBC dan demam tiroid), penyakit liver dan kencing manis. 
  • Gangguan hormonal, seperti meningkatnya kadar estrogen pada perempuan dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga mudah terjadi mimisan.
  • Kekurang vitamin C dan K.


PENANGANAN
Mimisan bukanlah penyakit, karena itu mimisan bisa dengan mudah di hentikan. Berikut beberapa cara menangani mimisan dilihat dari lokasi pendarahnnya :
1. Pendarahan Anterior
 Pendarahan anterior biasanya berasal dari sekat hidung bagian depan. Jika sumbernya bisa dilihat, tempat asal pendarahan tersebut dikaustik dengan larutan AgNO3 (perak nitrat). Caranya: basahi kapas lidi dengan larutan AgNO3 lalu oleskan pada pembuluh darah yang terbuka. Kemudian daerah yang dikaustik diolesi salep antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Bila pendarahan tidak berhenti juga, maka upaya selanjutnya adalah dengan memasang tampon anterior. Kapas atau kasa di gulung dan dimasukan ke dalam lubang hidung sampai padat sehingga dapat menekan pembuluh darah yang pecah.
2. Pendarahan Posterior
Pendarahan ini disebabkan pecahnya pembuluh darah yang berada di bagian belakang hidung. Pendarahan posterior biasanya lebih hebat dan susah dicari sumber pendarahannya sehingga lebih sulit diatasi. Untuk menanggulanginya dilakukan pemasangan tampon posterior yang disebut tampon bellocq.


Tips Atasi Mimisan di rumah :
  •      Dudukan penderita dalam posisi sedikit membungkuk
  •     Jepit hidung selama 10 menit dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk
  •     Usahakan jangan bernafas lewat hidung
  •     Jika pendarahan tidak juga berhenti segera bawa ke dokter


.

Tidak ada komentar: