Yang menggema di sudut ruang
Menapaki lorong sempit lagi gelap dalam percikan tetesan air stalakmit dan stalaktit
Perlahan-lahan menuju keremangan cahaya
Berteman raga, melangkah pasti bersama segenap keyakinan
Luruhnya waktu pun tak mampu melepas seutuhnya
Meski dengan mengerahkan semua daya dan upaya
Karena, gema sudut ruang itu terasa slalu begitu dekat meski jauh
Sempitnya sudut ruang pun mampu tertembus panah-panah
Jangankan untuk benar-benar tak menemukan sosoknya
Untuk tak terlintas dalam benakpun masih sulit
Dan, keremangan dalam sudut yang tertembus akan tetap menjadi remang
Sudut ruang yang remang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar