Selasa, 19 Juni 2012

SEMOGA CINTA (KU) BUKAN SEPERTI KOIN YANG DILEMPAR (TARUHAN)_ APA KAR’NA ANAK AYAH????

Betapa sakitnya ketika kita tahu yang sebenarnya bahwa ketulusan cinta yang kita berikan pada orang lain telah disalahgunakan. Walaupun, mungkin awalnya memang untuk bermain-main dan pada akhirnya cinta sebenarnya, dan tumbuh ketulusan. Tetap saja, salah dari awal,,,sungguh niat yang salah dan sangatlah jahat kalo cinta (ku) dibuat untuk taruhan. Apa karena aku anak Ayah???Apa karena anak Ayah yang tidak sembarang orang bisa mendekati terus kalian lakukan permainan taruhan itu???Keterlaluaaaaan….


Dulu, sekitar 2 tahun lalu, Ayah menjabat salah satu jabatan penting di Kabupaten Kebumen, menjadi wakil rakyat sebagai Wakil Ketua DPRD dan mewakili Komisi bidang Pendidikan. Mungkin sebenarnya juga bukan karena jabatan Ayah yang satu ini. Karena Ayah memang sudah dari semenjak belum ada aku (aku belum lahir) adalah orang yang aktif dalam berbagai organisasi, dari kampus, mantan kepala desa, membangun sebuah sekolah yayasan, sampai akhirnya Ayah dipercaya untuk menjadi wakil rakyat dan Alhamdulillah telah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sekarang kembali focus di bidang pendidikan, yayasan yang telah Ayah bangun bersama teman-teman from zero to hero. Ayah bukanlah orang “punya” dahulu, benar-benar from zero hingga sampai saat ini. Satu hal yang bisa aku ambil dari Ayah adalah KEJUJURAN beliau. Bahwa KEJUJURAN itu tidak selalu AJUR, justru MUJUR, aku yang membuktikannya. Aku kenal baik siapa Ayah meskipun kami segan dan selalu “dalem sinuhun” pada Ayah. Hal utama yang Ayah punya adalah jujur, sisi lain dari Ayah adalah orang yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan keluarganya (sampai kami sekeluarga sempat protes karena saking terlalunya) walaupun itu adalah sikap terpuji,heheee,,,,Ayah itu berkharisma (sampai aku bingung kenapa Ayah itu kaya ditakuti orang menurutku ketika aku kecil, ternyata kata Mama namanya bukan ditakuti, tapi disegani), Ayah mendidik anaknya untuk selalu bersikap sederhana meskipun kita punya lebih, mendidik anaknya mandiri, meskipun dimanja juga (tahu kapan saat memanjakan anak dan memandirikan anak), dan satu lagi sifat Ayah yang aku tidak menemuinya pada orang lain, yaitu DIKTATOR kaya HITLER,,,(pernah masuk surat kabar ketika kepemimpinan Ayah sewaktu menjabat kepala desa selama 10 tahun, kata Mama). Dan sifat itu masih ada hingga kini, akupun pernah menangis sesenggukan karena sikap dictator Ayah. Tapi,,,meskipun begitu,,,Ayah dapat 2 penghargaan yang menurutku itu bukanlah suatu kebohongan belaka, karena itu memang benar adanya, Ayah dapat peghargaan dari API (Anugerah Prestasi Indonesia) dengan kategori Indonesian Development Golden Award tahun 2006, hanya 7 orang dari sekian orang di Indonesia yang mendapatkan prestasi tersebut, kemudian ditahun yang sama disusul penghargaan Best Executive Asian Pasific Golden Award. Padahal setahuku Ayah ga pernah ikut ajang seperti itu, berarti itu murni dari penilaian dari masyarakat tentang Ayah. Ayah,  aku tahu dibalik kekerasanmu mendidikku  dan keluarga adalah untuk kebaikan kami sekeluarga pula. Terimakasih Ayah atas hasil cucuran keringat dan tetes darah yang kau berikan untuk kami :”)



Kembali ke soal 2 sisi uang koin….
Jangan tanya aku tahu dari mana soal taruhan itu…dan beruntunglah aku mengambil sikap yang tepat untuk mengakhiri hubungan itu, jauh sebelum aku tahu mengenai taruhan yang mereka lakukan.Kamu (Nerdboy) telah menyalahgunakan KEPERCAYAAN yang aku berikan. Aku berfikir, kalau Nerdboy tidak bisa mengambil hati Ayah maka aku sendiri tidak yakin kita bisa bersama meski orang tua dari kita (Nerdboy-Aku) sudah merestui dan terus memantau perkembangan hubungan kita. Meskipun, pada akhirnya aku sendiri yang hancur, aku tidak akan mengulangi kesalahanku untuk kedua kalinya, aku merasa gagal menjadi seorang anak dari Ayah dan Mama. Nilai UAN SMAku yang menjadi taruhannya. Aku sendiri merasa jijik kalo melihat nilai hasil UANku :”(


Aku berjanji, kali itu aku boleh kalah dengan keadaan, tapi seterusnya aku yang akan memenangkan keadaan dari kamu Nerdboy,,,kita lihat beberapa tahun kedepan, okey!!!Itu janjiku ketika itu dan akan aku buktikan!!!!


KETULUSAN itu ternyata MAHAAAL harganya,,,kamu (awalnya) ternyata memandangku hanya karena aku anak Ayah…sungguh antara percaya dan tidak percaya,,,

Tidak ada komentar: